KETERAMPILAN BERBAHASA
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata
Kuliah Bahasa Indonesia
Pada
Jurusan Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Semester I
Dosen
Pengampu :Indriya
mulyaningsih M.pd
Disusun
Oleh:
Ima
nur naimah
(14121120008)
FAKULTAS
TARBIYAH PAI/C
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Bahasa
merupakan salah satu media untuk berkomunikasi. Berkomunikasi artinya saling
memberi dan menerima pesan. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun
tulisan. Dalam berkomunikasi , pesan bisa berupa pengungkapan pikiran, gagasan,
ide, pendapat, persetujuan, keinginan dan penyampaian informasi suatu
peristiwa.
Bahasa Indonesia sendiri dikenal
sebagai bahasa melayu, sebuah bahasa yang digunakan dinusantara sejak abad-abad
awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bahasa
Indonesia tidak terlepas dari sastra Indonesia. Fungsi utama sastra adalah
sebagai penghalus budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial,
serta penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan. Keterampilan
berbahasa mencakup empat aspek, yaitu keterampilam membaca, keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara dan keterampilan menulis.
B.
Rumusan masalah
1. Memahami
aspek-aspek keterampilan berbahasa?
2. Bagaimana
solusi permasalahan dalam keterampilan
berbahasa?
C.
Tujuan
1. Untuk mengatasi permasalahan dalam
keterampilan berbahasa
2. memahami empat aspek keterampilan
berbahasa
PEMBAHASAN
A. MEMBACA
Keterampilan memengaruhi kebiasaan dan budaya
membaca.Orang yang mempunyai hobi memebaca secara reflektif senantiasa
meningkatkan kualitas memebacanya. Dalam diri seseorang akan terbina tata
bahasa yang baik dan benar serta situasional sesuai dengan keadaan yang ada
disekitarnya.
Membaca
sama juga dengan suatu proses berpikir, menilai, memutuskan, mengimajinasikan,
memberi alas an dan memecahkan masalah. Membaca merupakan proses pengolahan
bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh
pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, penilaian terhadap
keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu.
Membaca adalah sebuah keterampilan yang harus
dimiliki setiap orang atau siapa saja
yang mempunyai tugas mengumpulkan informasi dari bahan bacaan. Teknik membaca
terbagi menjadi dua yaitu teknik skimming dan scanning.
Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat
secara umum dalam suatu bahan bacaan. Sedangkan scanning salah satu metode
membaca untuk mendapatkan sebuah informasi penting dalam sebuah buku, koran,
majalah, dan sejenisnya dengan cara tidak membaca yang lain-lain melainkan
lepada inti permasalahan yang di butuhkan.
Dalam membaca pasti terdapat beberapa permasalahan.
Dalam membaca pasti terdapat beberapa permasalahan.
Permasalahan
dalam membaca:
1. Malas
Solusi untuk mengatasi
malas :
a. Mencari
pacar
b. Meminta
hadiah kepada orang tua agar kita semangat dalam belajar
c. Tumbuhkan
motivasi untuk lebih giat belajar
2. Mengantuk
Solusi untuk engatasi
mengantuk:
a. Minum
kopi
b. Mengatur
waktu belajar agar tidak mengantuk
c. Cuci
muka (berwudhu)
3. Konsentrasi
Solusi untuk mengatasi
konsentrasi kita agar tidak buyar:
a. Cari
tempat yang nyaman menurut kita untuk membaca
b. Fokuskan
fikiran kita pada apa yang kita baca
c. Tidak
usah memikirkan hal-hal yang tidak perlu/tidak penting
4. Pusing
Solusi utuk mengatasi
pusing ketika membaca:
a. Biasakan
membaca dengan Jarak pandang mata dan tulisan 30 cm
b. Jangan
terlalu lama
c. Fokus
dengan satu materi yang kita baca
5. Sakit
mata
Solusi untuk mengatasi
sakit mata ketika membaca:
d. Alihkan
pandangan kita pada yang lain sesekali
e. Atur
waktu membaca, jangan terlalu lama
6. Lapar
Untuk mengatasi lapar
ketika membaca:
a. Sediakan
makanan ringan ketika hendak membaca
b. Sebelum
membaca, makan dulu agar tidak terganggu karena lapar
c. Berhenti
sebentar membacanya, lalu ngemil
7. Jenuh
Untuk mengatasi jenuh
ketika membaca:
a. Mendengarkan
musik untuk selingan agar tidak jenih
b. Mengatur
posisi duduk yang nyaman ketika membaca
8. Sakit
hati
Untuk sakit hati kita
ambil solusi:
a. Sebaiknya
jangan satukan masalah pribadi ketika kita belajar (membaca)
b. Harus
bisa menempatkan mana saat untuk belajar dan untuk memikirkan masalah
B
. MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi
serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau
bahasa lisan.
Menyimak juga diartikan sebagai mendengar secara
khusus dan terpusat pada objek yang disimak, Menyimak dapat di definisikan
suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa,
Mengidentifikasikan, Menilik dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam
bahan simakan.
Permasalahan
ketika Menyimak:
1. Pemahaman
Untuk
mengatasi pemahaman ketika menyimak:
a. Biasakan
bertanya apabila kita tidak tahu ketika menyimak
b. Mencatat
bagian-bagian penting ketika menyimak untuk menambah pengetahuan
c. Memperhatikan
ketika permbicara menyampai materi
2. Konsentrasi
Agar
bisa kosemtrasi ketika menyimak:
a. Usahakan
suasana yang kondusif
b. Berusaha
menyesuaikan dengan keadaan, dengan cara aktif ketika menyimak
c. Fokus
dengan pembahasan yang sedang kita simak
3. (Kurang
nya) Motivasi
Untuk
mengatasi masalah kurangnya motifasi ketika menyimak:
a. Perbanyak
membaca
b. Sering
bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti
c. Gunakan
keterampilan kita sebagai motivasi
3. Faktor
pembicara
Untuk
mengatasi faktor pembicara ketika kita menyimak:
a. Fokus
pada pembicara
b. Menanyakan
hal yang kurang dimengerti
c. Jangan
terlalu serius
5. Pendengaran
Untuk mengatasi
pendengaran ketika menyimak:
a. Seringlah
membersihkan alat pendengaran kita agar tidak berpengaruh ketika kita menyimak
dan mendengarkan
b. Serius
pada pembahasan yang sedang di pelajari
c. Jangan
mendengarkan hal yang tidak perlu kita dengar
6. Situasi
dan kondisi:
Untuk mengatasi:
a. Buatlah
situasi senyaman mungkin agar kita mudah memahami
b. Buat
keadaan menyimak itu menjadi hidup, dengan menanyakan hal yang tidak
dimengerti.
7. Sikap
Menyimak
Untuk mengatasinya:
a. Relaxkan
badan
b. Jangan
terlalu tegang dengan pembelajaran
c. Serius
tapi santai
C. BERBICARA
Berbicara
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak,
yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan
berbicara atau berujar dipelajari. Berbicara itu lebih dari hanya sekedar
pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk
mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.
Tujuan utama dari berbicara adalah
untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan gagasan secara efektif, pembicara
harus memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan terhadap para
pendengarnya dan harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi
pembicaraan, baik seacara umum maupun perorangan.
Keberhasilan berbicara dapat dilihat dari
pendengar, cara yang digunakan adalah menganalisis situasi dan kebutuhan
tingkat pendidikan pendengar, dengan cara ini akan menghindari dari
kesalahan-kesalahan dalam berbicara.
Kemudian sehubungan
dengan keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi
berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan noninteraktif. Situasi-situasi
berbicara interaktif, misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat
telepon yang memungkinkan adanya pergantuan anatara berbicara dan mendengarkan,
dan juga memungkinkan kita meminta klarifikasi, pengulangan atau kiat dapat
memintal lawan berbicara, memperlambat tempo bicara dari lawan bicara. Kemudian
ada pula situasi berbicara yang semiaktif, misalnya dalam berpidato di hadapan
umum secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak dapat melakukan
interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi pendengar
dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Beberapa situasi berbicara dapat
dikatakan bersifat noninteraktif, misalnya berpidato melalui radio atau
televisi.
Permasalahan ketika berbicara
1. Kurangnya
rasa percaya diri
Solusi
untuk mengatasi kurangnya rasa percaya diri:
a. Sering
berlatih didepan cermin
b. Tumbuhkan
rasa percaya diri, bisa tampil lebih baik di hadapan umum
c. Kuasai
materi yang akan disampaikan
2. Pengetahuan
Solusi
permasalahan pengetahuan:
a. Tumbuhkan
rasa ingin tahu
b. Perbanyak
membaca buku
c. Bertanya
apabila masih banyak yang belum di mengerti
3. Penyampaian
atau cara penyajian
Solusi
permasalahan penyanpaian atau cara penyajian:
a. Menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh audiens
b. Sekali-kali
adakan plesetan agar tidak monoton
c. Biasakan
berinteraksi dengan audiens
4. Topik/materi
Solisi
nya:
a. Mempersiapkan
materi yang akan di sampaikan
b. Menguasai
pembahasannya
c. Mencari
topik yang menarik
5. Penguasaan
materi
Solusi
permasalahan penguasaan materi:
a. Mempelajari
materi yang akan kita sampaikan
b. Merpersiapkan
apa yang akan kita anggap masih kurang
6. Sikon
Solusi
untuk mengatasi situasi dan kondisi agar nyaman untuk pendengar:
Situasi
dan kondisi sangat menentukan ketika kita berbicara, jadi pilih suasana yang
nyaman untuk audiens
7. Penampilan
Solusinya:
a. Berpakaian
sesuai tema
b. Berpenampilan
sopan
c. Tidak
berlebihan menggunakan aksesoris
D. MENULIS
Keterampilan
menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tulis menulis
sehingga tenaga potensial dalam menulis. Keterampilan menulis untuk saat
sekarang telah menjadi rebutan dan setiap orang berusaha untuk dapat berperan
dalam dunia menulis. Banyak orang berusaha meningkatkan keterampilan menulisnya
dengan harapan dapat menjadi penulis handal. Menulis merupakan suatu kegiatan menurunkan atau melukiskan
lambang-lambang grafis dari suatu bahasa yang disampaikan kepada orang
lain (pembaca) sehingga orang lain itu
dapat membaca dan memahami lambang-lambang grafis tersebut sebagaimana yang dimaksud
oleh penyampaiannya (penulis). Menulis pada dasarnya merupakan suatu kegiatan
produktif dan ekspresif.
Permasalahan dalam menulis
1. Kebahasaan
Solusi untuk
mengatasinya:
a. Meningkatkan
penguasaan bahasa yang baik
b. Sering
menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
2. Motivasi
Solusi untuk mendapatkan
motivasi:
a. Mengikuti
seminar agar mendapatkan motivasi untuk karya tulis kita
b. Berbagi
pengalaman dan pengetahuan dengan sesama teman
c. Hilangkan
rasa malas pada diri kita
3. Kreatifitas
Solusi agar menumbuhkan
kekreatifitasan kita
a. Mengembangkan
bakat yang kita miliki
b. Sering
melihat karya-karya penulis yang kreatif
c. Yakin
bahwa kita juga mampu sekretif mereka
4. Tidak
ada ide
solusi:
solusi:
a. Perbanyak
membaca
b. Tumbuhkan
rasa ingin tahu agar mudah mendapat ide
c. Hilangkan
rasa malas
5. Faktual
solusinya:
solusinya:
a. Terjun
lapangan langsung
b. Melakukan
penelitian terhadap narasumber
6. Pola
pengembangan
Solusi:
Biasakan berlatih cara
menulis sesuai efektif
7. Pengetahuan
Solusinya:
Sering membaca buku
agar banyak memahami hal yang sebelumnya tidak tahu, dan pengetahuan bertambah.
8. Kerapian
Solusi:
Cara menulis yang rapi harus
disesuaikan dengan penempatannya, Gunakan huruf kapital setelah tanda baca
(Titik).
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian
pembahasan diatas dapat menarik suatu kesimpulan :
a.
Keterampilan membaca,menulis,menyimak
dan berbicara merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar-mengajar,
karena dengan mengetahui dan menggunakan tekhnik tersebut dapat menyampaikan
dan memahami isi materi dengan baik.
b.
Dari permasalahan dan solusi yang
didapat dalam setiap keterampilan,mampu untuk memotivasi dan mengkoreksi diri
agar lebih baik dalam penyampaian atau penerimaan materi.
B.
Saran
Dalam pembuatan makalh ini ada beberapahal yang tidak bisa kami
pungkiri sebagai pembuat makalah. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca yang gunanya untuk memberi motifasi kepada penulis agar
penulis dapat menghasilkan karya tukis yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Akhdiyah,sabarti,Arsyad G. Ridwan .1995.Pembinaan
kemampuan menulis
bahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga
Ambary,Abdullah.1983.Bahasa Indonesia .Tata karangan
Ilmiah untuk SMA dan
SMTA.Bandung:Djatnika
Alwi,Hasan,dkk.1998.Tata Bahasa baku Bahasa
Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Tarigan