Kamis, 22 November 2012

RESUME KETERAMPILAN BERBAHASA



KETERAMPILAN BERBAHASA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Semester I
Dosen Pengampu :Indriya mulyaningsih M.pd





Disusun Oleh:
Ima nur naimah
(14121120008)

FAKULTAS TARBIYAH PAI/C


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012



PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bahasa merupakan salah satu media untuk berkomunikasi. Berkomunikasi artinya saling memberi dan menerima pesan. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Dalam berkomunikasi , pesan bisa berupa pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan, keinginan dan penyampaian informasi suatu peristiwa.
            Bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai bahasa melayu, sebuah bahasa yang digunakan dinusantara sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bahasa Indonesia tidak terlepas dari sastra Indonesia. Fungsi utama sastra adalah sebagai penghalus budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, serta penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yaitu keterampilam membaca, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara dan keterampilan menulis.

B. Rumusan masalah
1.      Memahami aspek-aspek keterampilan berbahasa?
2.      Bagaimana solusi  permasalahan dalam keterampilan berbahasa?

C. Tujuan
       1. Untuk mengatasi permasalahan dalam keterampilan berbahasa
       2. memahami empat aspek keterampilan berbahasa


PEMBAHASAN

A.    MEMBACA

Keterampilan memengaruhi kebiasaan dan budaya membaca.Orang yang mempunyai hobi memebaca secara reflektif senantiasa meningkatkan kualitas memebacanya. Dalam diri seseorang akan terbina tata bahasa yang baik dan benar serta situasional sesuai dengan keadaan yang ada disekitarnya.
Membaca sama juga dengan suatu proses berpikir, menilai, memutuskan, mengimajinasikan, memberi alas an dan memecahkan masalah. Membaca merupakan proses pengolahan bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu.
Membaca adalah sebuah keterampilan yang harus dimiliki setiap orang atau     siapa saja yang mempunyai tugas mengumpulkan informasi dari bahan bacaan. Teknik membaca terbagi menjadi dua yaitu teknik skimming dan scanning.
Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Sedangkan scanning salah satu metode membaca untuk mendapatkan sebuah informasi penting dalam sebuah buku, koran, majalah, dan sejenisnya dengan cara tidak membaca yang lain-lain melainkan lepada inti permasalahan yang di butuhkan.
Dalam membaca pasti terdapat beberapa permasalahan.
Permasalahan dalam membaca:
1.      Malas
Solusi untuk mengatasi malas :
a.      Mencari pacar
b.      Meminta hadiah kepada orang tua agar kita semangat dalam belajar
c.       Tumbuhkan motivasi untuk lebih giat belajar

2.      Mengantuk
Solusi untuk engatasi mengantuk:
a.      Minum kopi
b.      Mengatur waktu belajar agar tidak mengantuk
c.       Cuci muka (berwudhu)

3.      Konsentrasi
Solusi untuk mengatasi konsentrasi kita agar tidak buyar:
a.      Cari tempat yang nyaman menurut kita untuk membaca
b.      Fokuskan fikiran kita pada apa yang kita baca
c.       Tidak usah memikirkan hal-hal yang tidak perlu/tidak penting

4.      Pusing
Solusi utuk mengatasi pusing ketika membaca:
a.       Biasakan membaca dengan Jarak pandang mata dan tulisan 30 cm
b.      Jangan terlalu lama
c.       Fokus dengan satu materi yang kita baca

5.      Sakit mata
Solusi untuk mengatasi sakit mata ketika membaca:
d.      Alihkan pandangan kita pada yang lain sesekali
e.      Atur waktu membaca, jangan terlalu lama

6.      Lapar
Untuk mengatasi lapar ketika membaca:
a.      Sediakan makanan ringan ketika hendak membaca
b.      Sebelum membaca, makan dulu agar tidak terganggu karena lapar
c.       Berhenti sebentar membacanya, lalu ngemil

7.      Jenuh
Untuk mengatasi jenuh ketika membaca:
a.      Mendengarkan musik untuk selingan agar tidak jenih
b.      Mengatur posisi duduk yang nyaman ketika membaca

8.      Sakit hati
Untuk sakit hati kita ambil solusi:
a.      Sebaiknya jangan satukan masalah pribadi ketika kita belajar (membaca)
b.      Harus bisa menempatkan mana saat untuk belajar dan untuk memikirkan masalah
 
  
B . MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Menyimak  juga diartikan sebagai mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak, Menyimak dapat di definisikan suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, Mengidentifikasikan, Menilik dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan.
Permasalahan ketika Menyimak:                         
1.      Pemahaman
Untuk mengatasi pemahaman ketika menyimak:
a.      Biasakan bertanya apabila kita tidak tahu ketika menyimak
b.      Mencatat bagian-bagian penting ketika menyimak untuk menambah pengetahuan
c.       Memperhatikan ketika permbicara menyampai materi

2.      Konsentrasi
Agar bisa kosemtrasi ketika menyimak:
a.       Usahakan suasana yang kondusif
b.      Berusaha menyesuaikan dengan keadaan, dengan cara aktif ketika menyimak
c.       Fokus dengan pembahasan yang sedang kita simak

3.      (Kurang nya) Motivasi
Untuk mengatasi masalah kurangnya motifasi ketika menyimak:
a.       Perbanyak membaca
b.      Sering bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti
c.       Gunakan keterampilan kita sebagai motivasi
3.      Faktor pembicara
Untuk mengatasi faktor pembicara ketika kita menyimak:
a.       Fokus pada pembicara
b.      Menanyakan hal yang kurang dimengerti
c.       Jangan terlalu serius

5.      Pendengaran
Untuk mengatasi pendengaran ketika menyimak:
a.       Seringlah membersihkan alat pendengaran kita agar tidak berpengaruh ketika kita menyimak dan mendengarkan
b.      Serius pada pembahasan yang sedang di pelajari
c.       Jangan mendengarkan hal yang tidak perlu kita dengar

6.      Situasi dan kondisi:
Untuk mengatasi:
a.       Buatlah situasi senyaman mungkin agar kita mudah memahami
b.      Buat keadaan menyimak itu menjadi hidup, dengan menanyakan hal yang tidak dimengerti.

7.      Sikap Menyimak
Untuk mengatasinya:
a.       Relaxkan badan
b.      Jangan terlalu tegang dengan pembelajaran
c.       Serius tapi santai



C.      BERBICARA
Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Berbicara itu lebih dari hanya sekedar pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.
            Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan gagasan secara efektif, pembicara harus memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan terhadap para pendengarnya dan harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi pembicaraan, baik seacara umum maupun perorangan.
      Keberhasilan berbicara dapat dilihat dari pendengar, cara yang digunakan adalah menganalisis situasi dan kebutuhan tingkat pendidikan pendengar, dengan cara ini akan menghindari dari kesalahan-kesalahan dalam berbicara.
Kemudian sehubungan dengan keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan noninteraktif. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya pergantuan anatara berbicara dan mendengarkan, dan juga memungkinkan kita meminta klarifikasi, pengulangan atau kiat dapat memintal lawan berbicara, memperlambat tempo bicara dari lawan bicara. Kemudian ada pula situasi berbicara yang semiaktif, misalnya dalam berpidato di hadapan umum secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi pendengar dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Beberapa situasi berbicara dapat dikatakan bersifat noninteraktif, misalnya berpidato melalui radio atau televisi.

Permasalahan ketika berbicara
1.      Kurangnya rasa percaya diri
Solusi untuk mengatasi kurangnya rasa percaya diri:
a.       Sering berlatih didepan cermin
b.      Tumbuhkan rasa percaya diri, bisa tampil lebih baik di hadapan umum
c.       Kuasai materi yang akan disampaikan

2.      Pengetahuan
Solusi permasalahan pengetahuan:
a.       Tumbuhkan rasa ingin tahu
b.      Perbanyak membaca buku
c.       Bertanya apabila masih banyak yang belum di mengerti

3.      Penyampaian atau cara penyajian
Solusi permasalahan penyanpaian atau cara penyajian:
a.       Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh audiens
b.      Sekali-kali adakan plesetan agar tidak monoton
c.       Biasakan berinteraksi dengan audiens

4.      Topik/materi
Solisi nya:
a.       Mempersiapkan materi yang akan di sampaikan
b.      Menguasai pembahasannya
c.       Mencari topik yang menarik

5.      Penguasaan materi
Solusi permasalahan penguasaan materi:
a.       Mempelajari materi yang akan kita sampaikan
b.      Merpersiapkan apa yang akan kita anggap masih kurang

6.      Sikon
Solusi untuk mengatasi situasi dan kondisi agar nyaman untuk pendengar:
Situasi dan kondisi sangat menentukan ketika kita berbicara, jadi pilih suasana yang nyaman untuk audiens

7.      Penampilan
Solusinya:
a.       Berpakaian sesuai tema
b.      Berpenampilan sopan
c.       Tidak berlebihan menggunakan aksesoris



D.    MENULIS

Keterampilan menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tulis menulis sehingga tenaga potensial dalam menulis. Keterampilan menulis untuk saat sekarang telah menjadi rebutan dan setiap orang berusaha untuk dapat berperan dalam dunia menulis. Banyak orang berusaha meningkatkan keterampilan menulisnya dengan harapan dapat menjadi penulis handal. Menulis merupakan suatu kegiatan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis dari suatu bahasa yang disampaikan kepada orang lain  (pembaca) sehingga orang lain itu dapat membaca dan memahami lambang-lambang grafis tersebut sebagaimana yang dimaksud oleh penyampaiannya (penulis). Menulis pada dasarnya merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif.
Permasalahan dalam menulis
1.      Kebahasaan
Solusi untuk mengatasinya:
a.       Meningkatkan penguasaan bahasa yang baik
b.      Sering menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti

2.      Motivasi
Solusi untuk mendapatkan motivasi:
a.       Mengikuti seminar agar mendapatkan motivasi untuk karya tulis kita
b.      Berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan sesama teman
c.       Hilangkan rasa malas pada diri kita


3.      Kreatifitas
Solusi agar menumbuhkan kekreatifitasan kita
a.       Mengembangkan bakat yang kita miliki
b.      Sering melihat karya-karya penulis yang kreatif
c.       Yakin bahwa kita juga mampu sekretif mereka

4.      Tidak ada ide
solusi:
a.       Perbanyak membaca
b.      Tumbuhkan rasa ingin tahu agar mudah mendapat ide
c.       Hilangkan rasa malas

5.      Faktual
solusinya:
a.       Terjun lapangan langsung
b.      Melakukan penelitian terhadap narasumber

6.      Pola pengembangan
Solusi:
Biasakan berlatih cara menulis sesuai efektif

7.      Pengetahuan
Solusinya:
Sering membaca buku agar banyak memahami hal yang sebelumnya tidak tahu, dan pengetahuan bertambah.

8.      Kerapian
Solusi:
Cara menulis yang rapi harus disesuaikan dengan penempatannya, Gunakan huruf kapital setelah tanda baca (Titik).


PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas dapat menarik suatu kesimpulan :
a.       Keterampilan membaca,menulis,menyimak dan berbicara merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar-mengajar, karena dengan mengetahui dan menggunakan tekhnik tersebut dapat menyampaikan dan memahami isi materi dengan baik.
b.      Dari permasalahan dan solusi yang didapat dalam setiap keterampilan,mampu untuk memotivasi dan mengkoreksi diri agar lebih baik dalam penyampaian atau penerimaan materi.
B.    Saran
Dalam pembuatan makalh ini ada beberapahal yang tidak bisa kami pungkiri sebagai pembuat makalah. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang gunanya untuk memberi motifasi kepada penulis agar penulis dapat menghasilkan karya tukis yang lebih baik kedepannya.

 
DAFTAR PUSTAKA

Akhdiyah,sabarti,Arsyad G. Ridwan .1995.Pembinaan kemampuan menulis
bahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga
Ambary,Abdullah.1983.Bahasa Indonesia .Tata karangan Ilmiah untuk SMA dan
 SMTA.Bandung:Djatnika
Alwi,Hasan,dkk.1998.Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka
Tarigan