Kamis, 22 November 2012

puisi 16 november



Enam belas November
Bila mampu berdiri,
berdirilah,
junjung atap asamu,
tegarlah,
galah tujuh bintang,
satukan sinarnya,
di hatimu, di hatiku,
dan bebaskan dunia ini,
dari kegelapan.
Bila mampu berjalan,
berjalanlah,
walau tertatih,
susul langkah mentari,
ikuti sampai ke ufuk,
kunanti kau di sana,
dan bawakan aku,
seulas senyum, secercah tawa,
biar damai jiwaku.
Enam belas November,
akan selalu datang,
untukmu, untukku,
selalu indah dinanti,
bukan untuk dikenang,
tapi untuk menjaga rindu,
yang terlukis indah,
dan tak pernah goyah,
selamanya.

Created by: Ima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar